Cara Ternak Sapi Simental yang Baik bagi Pemula

Cara Ternak Sapi Simental yang Baik dan Benar Bagi Pemula

Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam ternak sapi Simental, penting bagi peternak, terutama yang masih pemula, untuk memahami setiap tahapan prosesnya.Untuk para peternak yang baru memulai usaha ini wajib mengetahui cara ternak sapi simental yang baik dan benar bagi pemula.

Sapi Simental dikenal sebagai sapi unggulan karena kemampuannya menghasilkan daging dan susu dalam jumlah yang besar maka dari itu kita wajib mengetahui cara merawat sapi yang benar

Cara Ternak Sapi Simental yang Baik bagi Pemula

Sapi Simental berasal dari Swiss dan dikenal memiliki sifat yang jinak, mudah dikendalikan, serta cukup tenang. Jenis sapi ini tergolong sebagai sapi potong yang banyak dibudidayakan.

Keunggulan sapi Simental antara lain adalah kemampuannya untuk memproduksi daging, susu, dan juga digunakan sebagai tenaga kerja.

Sapi Simental memiliki tubuh besar, pertumbuhan otot yang baik, penimbunan lemak yang rendah di bawah kulit, bobot lahir anak yang tinggi, tingkat fertilitas yang baik, dan pertumbuhan yang cepat.

Berikut tahapan-tahapan cara ternak sapi yang baik dan benar bagi pemula:

1.Pemilihan Sapi yang Sehat

Dalam ternak sapi Simental, pemilihan bibit sapi yang sehat merupakan langkah krusial. Baik untuk pejantan maupun betina, berikut adalah ciri-ciri kesehatan yang perlu diperhatikan:

  • Pejantan Sehat: Pejantan yang sehat biasanya memiliki tubuh yang gemuk, kualitas semen yang baik, dan kapasitas servis yang memadai.
  • Betina Sehat: Betina yang sehat dapat dikenali dari bentuk ambing yang relatif besar dan simetris, memiliki empat puting susu, serta kemiringan vulva yang tidak terlalu condong ke atas.

2.Pemberian Pakan Tinggi Nutrisi

Sapi Simental memerlukan pakan dengan kandungan nutrisi yang tinggi untuk mendukung pertumbuhannya.

Jenis pakan yang dianjurkan termasuk berbagai kacang-kacangan, hijauan, sisa-sisa pertanian, dedak padi, dan ampas tahu. Selain itu, penambahan seperti urea, mineral, dan vitamin juga memiliki peran penting.

Pakan harus diberikan dalam porsi yang tepat, yaitu sekitar 35-47 kg hijauan per ekor per hari (tergantung pada bobot atau ukuran sapi) dan 2-5 kg konsentrat. Jika diperlukan, tambahan pakan sebanyak 30-50 kg per hari dapat diberikan, bersama dengan jerami fermentasi sebagai campuran untuk mendukung asupan nutrisi tambahan dan mempercepat proses penggemukan sapi.

3.Pembuatan Kandang

Pembuatan kandang harus dilakukan dengan cermat untuk memastikan pertumbuhan sapi Simental yang optimal. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

    • Bahan Kandang: Gunakan bahan seperti kayu atau bambu, dan pastikan kandang berada pada posisi yang lebih tinggi dari tanah sekitar untuk mencegah kelembaban.
    • Drainase: Sertakan sistem drainase atau saluran di dalam dan di luar kandang untuk mengelola air dan kotoran, menjaga kebersihan serta kenyamanan.
    • Ukuran Kandang:
      • Sapi Simental Betina Dewasa: Kandang berukuran 1,5 x 2 meter per ekor.
      • Sapi Simental Jantan Dewasa: Kandang berukuran 1,8 x 2 meter per ekor.
      • Sapi Anakan:Ukuran kandang yang direkomendasikan adalah 1,5 x 2 meter per individu.

Dengan desain yang tepat, kandang dapat mendukung kesehatan dan produktivitas sapi Simental.

4.Pemeliharaan dan Pengawasan

Sapi Simental, seperti hewan ternak lainnya, sangat rentan terhadap penyakit. Oleh karena itu, pemeliharaan yang baik dan pengawasan yang ketat sangat penting untuk menjaga kesehatan sapi. Deteksi dini terhadap gejala penyakit memungkinkan penanganan yang cepat, sehingga kondisi sapi tidak memburuk atau menular ke sapi lainnya.

Dengan perawatan yang optimal, kesehatan sapi dapat terjaga, dan risiko penyakit dapat diminimalkan. Dengan mengikuti tahapan pemeliharaan dan pengawasan ini, budidaya sapi Simental dapat menjadi usaha yang menguntungkan.Karena sapi ini tidak hanya menyediakan daging, tetapi juga susu.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *