Efek Samping Konsumsi Jahe Merah yang Perlu Anda Ketahui

Jahe Hangat

Efek samping konsumsi jahe merah yang perlu Anda ketahui meliputi beberapa reaksi yang mungkin muncul pada beberapa individu. Meskipun jahe merah umumnya aman dan bermanfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mulas, gas, atau diare. Selain itu, karena jahe merah memiliki sifat antiinflamasi yang kuat, kamu mungkin mengalami iritasi pada lambung atau meningkatkan risiko pendarahan.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dosis jahe merah yang dikonsumsi, terutama bagi wanita hamil atau menyusui, serta orang dengan kondisi medis tertentu seperti gangguan jantung atau diabetes. Jika kamu memiliki kekhawatiran atau mengalami reaksi yang tidak diinginkan setelah mengonsumsi jahe merah, konsultasikan dengan profesional kesehatan. 

Efek Samping Jahe

Jahe Hangat

Air rebusan jahe mungkin dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang kamu konsumsi, seperti antikoagulan, antiplatelet, obat diabetes, dan antagonis kalsium. Interaksi ini dapat mempengaruhi efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping, sehingga penting untuk memadukan konsumsi jahe jika kamu menggunakan obat-obatan tersebut.

Selain itu, pastikan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe dalam bentuk apapun per hari. Konsumsi jahe melebihi dosis tersebut dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti gangguan pencernaan dan iritasi lambung. Dengan membatasi asupan jahe, Anda dapat mengurangi kemungkinan masalah kesehatan dan tetap memanfaatkan manfaatnya dengan aman.

1. Alergi

Sama seperti bahan pangan pada umumnya, jahe merah dapat memicu reaksi alergi, baik saat dikonsumsi langsung maupun dicampur dengan makanan lain. Orang yang alergi terhadap rimpang ini biasanya akan merasakan gatal-gatal pada kulit, rongga mulut, dan tenggorokan, serta sesak napas.

Bukan hanya minum wedang jahe merah, reaksi alergi juga dapat muncul saat mengoleskan rempah ini ke kulit. Sensasi panas yang berasal dari jahe merah berpotensi memicu rasa terbakar, kemerahan, dan iritasi kulit.

2. Asam lambung meningkat

Konsumsi wedang jahe merah berlebihan dapat meningkatkan produksi asam lambung. Minum jahe merah dalam jumlah terlalu banyak, lebih dari 6 gram per hari juga dilaporkan dapat menimbulkan luka lambung.

Saat asam lambung naik dan sfingter atau otot berbentuk cincin di kerongkongan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, cairan ini akan mengalir kembali ke kerongkongan. Kondisi tersebut pun berpotensi menyebabkan heartburn atau sensasi terbakar di dada bagian bawah.

Bahkan, berdasarkan sebuah tinjauan sistematis pada 2020, seperti dikutip Medical News Today, sebanyak 16 dari 109 penelitian dan ulasan yang diperiksa melaporkan heartburn sebagai efek samping minum rebusan jahe terlalu banyak. Namun, artikel pada 2014 menemukan, mengonsumsi 1 gram hingga 1,5 gram jahe kering per hari dapat membantu meredakan sensasi nyeri terbakar di dada.

3. Resiko Keguguran

Jahe merah alias Zingiber officinale Rosc. var. rubrum, baik dalam bentuk wedang maupun olahan lainnya sebaiknya tak diminum oleh wanita hamil.

Sebab, Kemenkes memberikan peringatan, konsumsi jahe merah memiliki potensi untuk menggugurkan janin dalam kandungan. Ramuan dari rempah-rempah ini juga tidak boleh diberikan kepada anak-anak di bawah usia 2 tahun.

4. Masalah Pencernaan

Salah satu penelitian pada 2016 mengungkapkan, jenis jahe apa pun yang dimakan dalam porsi normal mampu meningkatkan pengosongan lambung. Kosongnya lambung turut membantu meringankan gejala sakit perut dan beberapa masalah pencernaan lain.

Namun, menurut National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), minum rebusan jahe, termasuk jahe merah, terlalu banyak dapat memicu beberapa masalah pencernaan. Sejumlah masalah pencernaan tersebut, termasuk rasa mulas, sakit perut, kembung, serta diare.

5. Resiko Pendarahan

Efek samping minum wedang jahe merah berikutnya, yakni berpotensi menyebabkan pendarahan. Hal tersebut dikarenakan jahe merah dapat menghambat tromboksan, zat yang dibuat trombosit agar terjadi pembekuan darah dan penyempitan pembuluh darah.

Tubuh sangat membutuhkan produksi tromboksan, terutama saat mengalami luka agar tidak terjadi pendarahan. Di sisi lain, konsumsi rimpang ini dikhawatirkan dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah dan obat penurun kolesterol.

Meski belum banyak penelitian ilmiah terkait ini, orang yang rutin minum obat pengencer darah maupun penurun kolesterol harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi rebusan jahe merah.

Kesimpulan Efek Samping Konsumsi Jahe Merah

Jahe Merah

Efek samping konsumsi jahe merah menunjukkan bahwa, meskipun jahe merah menawarkan banyak manfaat kesehatan, beberapa efek samping dapat muncul jika dikonsumsi secara berlebihan. Misalnya, gangguan pencernaan seperti mulas, gas, atau diare bisa terjadi jika kamu mengonsumsi jahe merah dalam jumlah besar. Selain itu, jahe merah dapat menyebabkan iritasi pada lambung atau meningkatkan risiko perdarahan, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat pengencer darah.

Oleh karena itu, penting untuk mematuhi dosis yang disarankan dan memantau interaksi dengan obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Batasilah konsumsi jahe merah tidak lebih dari 4 gram per hari untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan dan iritasi lambung. Dengan usaha yang hati-hati dalam mengikuti panduan ini, kamu dapat menikmati manfaat kesehatan jahe merah sambil meminimalkan risiko efek samping.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *